Dalam konteks regulasi Aset Kripto global, berbagai negara telah mengambil langkah-langkah berbeda terhadap pertukaran koin yang tidak berizin, strategi yang berbeda ini mencerminkan perbedaan dalam tingkat kematangan regulasi dan ketatnya kebijakan di masing-masing negara.



Filipina telah menerapkan strategi 'penanganan seluruh rantai' yang paling ketat. Komisi Sekuritas menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap semua platform yang tidak terdaftar, tanpa memandang ukuran. Langkah penegakan hukum termasuk mengeluarkan perintah penghentian langsung dan memulai tuntutan pidana. Yang lebih menarik, Filipina juga bekerja sama dengan raksasa teknologi untuk menghapus aplikasi yang melanggar dari toko aplikasi dan memblokir iklannya, secara efektif memutuskan hubungan pengguna dengan platform ilegal.

Thailand telah mengambil pendekatan "penarikan panduan + pemblokiran akses" secara dua jalur. Strategi inti dari Komisi Sekuritas adalah pemisahan risiko, di satu sisi memaksa pemblokiran akses publik ke pertukaran yang tidak terotorisasi, di sisi lain secara tegas meminta pengguna untuk menarik aset dari platform yang melanggar, dengan cara ini mengurangi risiko potensi kehilangan aset. Perlu dicatat bahwa fokus kebijakan Thailand adalah pada tanggung jawab platform, bukan pada hukuman langsung terhadap pengguna.

Singapura menunjukkan strategi regulasi yang lebih tepat, mengambil pendekatan 'hukuman untuk platform + pengecualian untuk pengguna'. Fokus regulasi terletak pada pihak operator, bukan pengguna biasa. Platform yang melanggar akan menghadapi kewajiban untuk menghentikan operasi, bahkan mungkin mengalami denda administratif atau tuduhan pidana. Meskipun masyarakat yang menggunakan pertukaran yang tidak sah tidak akan langsung dikenakan sanksi, mereka harus menanggung risiko aset terkait.

Korea Selatan menghadapi pelanggaran operasional dengan cara 'penegakan hukuman berat'. Negara ini memiliki persyaratan kepatuhan yang sangat ketat untuk pertukaran kripto, dengan biaya pelanggaran yang sangat tinggi, bertujuan untuk menahan kegiatan perdagangan ilegal melalui kebijakan yang ketat.

Strategi regulasi yang berbeda ini mencerminkan perbedaan negara dalam menyeimbangkan inovasi, melindungi investor, dan menjaga stabilitas keuangan. Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus berlanjut, diharapkan kebijakan regulasi negara-negara di masa depan akan terus berevolusi untuk menghadapi tantangan dan peluang baru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 4
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
MEVictimvip
· 08-06 23:22
Pengawasannya juga terlalu ketat, pergi ke pulau kecil.
Lihat AsliBalas0
OnchainHolmesvip
· 08-06 15:50
Regulasi yang begitu ketat, sepertinya harus Rug Pull.
Lihat AsliBalas0
TokenVelocityvip
· 08-06 15:49
Kembali menang di Singapura
Lihat AsliBalas0
GasFeeVictimvip
· 08-06 15:34
Singapore bull harus lebih banyak menertibkan platform-platform liar ini
Lihat AsliBalas0
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)