Tokenisasi Aset: Perpaduan TradFi dan Keuangan Desentralisasi
I. Latar Belakang Tokenisasi Aset
Tokenisasi aset adalah merekam kepemilikan aset tertentu ke dalam token digital di blockchain, sehingga dapat dimiliki, diperdagangkan, dan ditransaksikan. Proses ini dapat diterapkan pada berbagai aset berwujud dan tidak berwujud, seperti real estat, saham perusahaan, dan lainnya. Tokenisasi aset membuat aset lebih mudah dibagi dan dipindahkan, meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar.
Saat ini, ukuran pasar tokenisasi aset diperkirakan sekitar 600 miliar dolar AS, dan diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 40,5% hingga tahun 2032. Hingga November 2024, total nilai terkunci aset token RWA (TVL) telah mencapai 6,512 juta dolar AS, menunjukkan perkembangan cepat di bidang ini.
Aset tokenisasi terutama memiliki dua perspektif:
Perspektif cryptocurrency: membawa aset dunia nyata ke dalam bidang crypto, menyediakan sumber pendapatan stabil untuk DeFi.
Perspektif TradFi: memanfaatkan teknologi blockchain untuk memberdayakan aset tradisional, meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi biaya, dan menyederhanakan batas investasi.
Dua, Dampak Tokenisasi Aset Terhadap TradFi
Meningkatkan aksesibilitas pasar dan diversifikasi investasi
Meningkatkan likuiditas dan kemampuan penemuan harga
Meningkatkan efisiensi pasar, mengurangi biaya
Meningkatkan keterlacakan dan pemrograman
Tiga, Jenis Proyek Tokenisasi Aset Utama
Blockchain izin tingkat lembaga: seperti Polymesh Private
Stablecoin: seperti Tether(USDT)
Real Estat: seperti Propy
Pasar Sekuritas:
Token saham: seperti Backed Finance
Obligasi publik: seperti obligasi hijau digital yang diterbitkan oleh pemerintah Hong Kong
Kredit karbon: seperti Toucan
Karya seni dan koleksi: seperti Crypto Punks
Logam mulia: seperti PAX Gold (PAXG)
Empat, Tantangan yang Dihadapi dalam Tokenisasi Aset
Masalah Regulasi dan Kepatuhan
Pembatasan teknologi dasar blockchain
Keseimbangan antara spekulasi dan aplikasi nyata
Risiko Keamanan
Kesimpulan
Tokenisasi aset diharapkan menjadi aplikasi penting dari teknologi blockchain, mendorong integrasi antara TradFi dan Keuangan Desentralisasi. Meskipun saat ini masih menghadapi banyak tantangan, tetapi dengan kemajuan teknologi dan penyempurnaan kerangka regulasi, tokenisasi aset akan memberikan dampak yang mendalam pada pasar keuangan. Di masa depan, orang diharapkan dapat dengan mudah mengelola berbagai jenis aset tokenisasi melalui dompet digital, untuk mencapai layanan keuangan yang lebih efisien dan inklusif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tokenisasi Aset: Integrasi dan Tantangan di Pasar 600 Miliar Dolar
Tokenisasi Aset: Perpaduan TradFi dan Keuangan Desentralisasi
I. Latar Belakang Tokenisasi Aset
Tokenisasi aset adalah merekam kepemilikan aset tertentu ke dalam token digital di blockchain, sehingga dapat dimiliki, diperdagangkan, dan ditransaksikan. Proses ini dapat diterapkan pada berbagai aset berwujud dan tidak berwujud, seperti real estat, saham perusahaan, dan lainnya. Tokenisasi aset membuat aset lebih mudah dibagi dan dipindahkan, meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar.
Saat ini, ukuran pasar tokenisasi aset diperkirakan sekitar 600 miliar dolar AS, dan diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 40,5% hingga tahun 2032. Hingga November 2024, total nilai terkunci aset token RWA (TVL) telah mencapai 6,512 juta dolar AS, menunjukkan perkembangan cepat di bidang ini.
Aset tokenisasi terutama memiliki dua perspektif:
Perspektif cryptocurrency: membawa aset dunia nyata ke dalam bidang crypto, menyediakan sumber pendapatan stabil untuk DeFi.
Perspektif TradFi: memanfaatkan teknologi blockchain untuk memberdayakan aset tradisional, meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi biaya, dan menyederhanakan batas investasi.
Dua, Dampak Tokenisasi Aset Terhadap TradFi
Meningkatkan aksesibilitas pasar dan diversifikasi investasi
Meningkatkan likuiditas dan kemampuan penemuan harga
Meningkatkan efisiensi pasar, mengurangi biaya
Meningkatkan keterlacakan dan pemrograman
Tiga, Jenis Proyek Tokenisasi Aset Utama
Blockchain izin tingkat lembaga: seperti Polymesh Private
Stablecoin: seperti Tether(USDT)
Real Estat: seperti Propy
Pasar Sekuritas:
Kredit karbon: seperti Toucan
Karya seni dan koleksi: seperti Crypto Punks
Logam mulia: seperti PAX Gold (PAXG)
Empat, Tantangan yang Dihadapi dalam Tokenisasi Aset
Masalah Regulasi dan Kepatuhan
Pembatasan teknologi dasar blockchain
Keseimbangan antara spekulasi dan aplikasi nyata
Risiko Keamanan
Kesimpulan
Tokenisasi aset diharapkan menjadi aplikasi penting dari teknologi blockchain, mendorong integrasi antara TradFi dan Keuangan Desentralisasi. Meskipun saat ini masih menghadapi banyak tantangan, tetapi dengan kemajuan teknologi dan penyempurnaan kerangka regulasi, tokenisasi aset akan memberikan dampak yang mendalam pada pasar keuangan. Di masa depan, orang diharapkan dapat dengan mudah mengelola berbagai jenis aset tokenisasi melalui dompet digital, untuk mencapai layanan keuangan yang lebih efisien dan inklusif.