Bagaimana Enkripsi Jenius Menghilangkan Triliunan Dolar
Tahun 2022 adalah tahun yang bencana bagi pasar enkripsi, di mana Bitcoin dan aset digital lainnya anjlok lebih dari 70%, mengakibatkan lebih dari satu triliun dolar AS dari nilai pasar menghilang. Inti dari keruntuhan ini adalah kebangkrutan sebuah hedge fund bernama Three Arrows Capital( yang disingkat 3AC).
3AC didirikan oleh dua pendiri muda Su Zhu dan Kyle Davies pada tahun 2012. Mereka sebelumnya adalah mahasiswa di Andover University dan Columbia University, kemudian bekerja di Wall Street. 3AC awalnya fokus pada perdagangan valas di pasar berkembang, sebelum beralih ke enkripsi.
Perusahaan ini dengan cepat berkembang selama bull market 2017-2021, dengan aset yang dikelola diklaim mencapai 18 miliar USD. Su Zhu menjadi tokoh enkripsi di Twitter, mempromosikan teori "super cycle". 3AC meminjam secara besar-besaran untuk meningkatkan leverage, sambil berinvestasi dalam berbagai proyek enkripsi.
Namun, strategi 3AC memiliki risiko besar. Pada Mei 2022, ekosistem Terra/Luna runtuh, dan 3AC mengalami kerugian besar. Setelah itu, pasar enkripsi terus menurun, dan 3AC tidak dapat membayar kembali pinjaman. Pada bulan Juni, perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan dengan utang lebih dari 3 miliar dolar.
Kebangkrutan 3AC memicu reaksi berantai, yang menyebabkan perusahaan enkripsi lainnya juga terjebak dalam kesulitan. Banyak orang menyalahkan Su Zhu dan Davies atas perilaku tidak pantas, termasuk menyembunyikan kondisi keuangan yang sebenarnya dari pemberi pinjaman, mencampurkan dana pelanggan, dan lain-lain. Kedua pendiri saat ini tidak diketahui keberadaannya, kemungkinan telah melarikan diri ke Dubai.
Peristiwa ini menyoroti risiko sistemik dalam industri enkripsi, dan juga menimbulkan pertanyaan apakah orang-orang yang disebut "jenius enkripsi" benar-benar memiliki kemampuan untuk mengelola dana sebesar itu. Kisah 3AC mengingatkan kita, bahkan di pasar yang tampak makmur, untuk tetap waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan leverage yang berlebihan dan perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoHistoryClass
· 07-24 14:43
momen klasik lainnya "terlalu besar untuk gagal"... kemiripan yang mencolok dengan mtgox '14
Kekalahan Three Arrows Capital memicu evaporasi triliunan dolar di pasar kripto
Bagaimana Enkripsi Jenius Menghilangkan Triliunan Dolar
Tahun 2022 adalah tahun yang bencana bagi pasar enkripsi, di mana Bitcoin dan aset digital lainnya anjlok lebih dari 70%, mengakibatkan lebih dari satu triliun dolar AS dari nilai pasar menghilang. Inti dari keruntuhan ini adalah kebangkrutan sebuah hedge fund bernama Three Arrows Capital( yang disingkat 3AC).
3AC didirikan oleh dua pendiri muda Su Zhu dan Kyle Davies pada tahun 2012. Mereka sebelumnya adalah mahasiswa di Andover University dan Columbia University, kemudian bekerja di Wall Street. 3AC awalnya fokus pada perdagangan valas di pasar berkembang, sebelum beralih ke enkripsi.
Perusahaan ini dengan cepat berkembang selama bull market 2017-2021, dengan aset yang dikelola diklaim mencapai 18 miliar USD. Su Zhu menjadi tokoh enkripsi di Twitter, mempromosikan teori "super cycle". 3AC meminjam secara besar-besaran untuk meningkatkan leverage, sambil berinvestasi dalam berbagai proyek enkripsi.
Namun, strategi 3AC memiliki risiko besar. Pada Mei 2022, ekosistem Terra/Luna runtuh, dan 3AC mengalami kerugian besar. Setelah itu, pasar enkripsi terus menurun, dan 3AC tidak dapat membayar kembali pinjaman. Pada bulan Juni, perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan dengan utang lebih dari 3 miliar dolar.
Kebangkrutan 3AC memicu reaksi berantai, yang menyebabkan perusahaan enkripsi lainnya juga terjebak dalam kesulitan. Banyak orang menyalahkan Su Zhu dan Davies atas perilaku tidak pantas, termasuk menyembunyikan kondisi keuangan yang sebenarnya dari pemberi pinjaman, mencampurkan dana pelanggan, dan lain-lain. Kedua pendiri saat ini tidak diketahui keberadaannya, kemungkinan telah melarikan diri ke Dubai.
Peristiwa ini menyoroti risiko sistemik dalam industri enkripsi, dan juga menimbulkan pertanyaan apakah orang-orang yang disebut "jenius enkripsi" benar-benar memiliki kemampuan untuk mengelola dana sebesar itu. Kisah 3AC mengingatkan kita, bahkan di pasar yang tampak makmur, untuk tetap waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan leverage yang berlebihan dan perilaku yang tidak bertanggung jawab.