Bonding Curve sebagai mekanisme penerbitan token telah ada di bidang aset kripto selama bertahun-tahun. Sejak tahun 2020, proyek $KOGE telah menggunakan layanan Bonding Curve yang disediakan oleh BreederDodo untuk penerbitan token awal (IDO).
Model penerbitan ini memicu beberapa kontroversi. Dalam proses penerbitan $KOGE, ketika jumlah token mendekati habis terjual, beberapa investor membeli dengan harga tinggi, berharap dapat memperoleh keuntungan yang signifikan. Namun, harapan para investor ini tidak terwujud, yang menyebabkan ketidakpuasan mereka terhadap pihak proyek terus berlanjut hingga saat ini, sudah berlangsung selama lima tahun.
Perlu dicatat bahwa harga yang dibayar oleh para investor untuk membeli $KOGE saat itu sekitar 3 dolar. Kasus ini menyoroti tingginya risiko di pasar aset kripto, sekaligus mencerminkan kemungkinan adanya bias kognitif yang dialami investor ketika menghadapi alat keuangan yang baru muncul.
Mekanisme Kurva Pembiayaan memang memberikan jalur pendanaan yang fleksibel bagi pihak proyek, tetapi juga dapat menyebabkan investor membuat keputusan yang tidak rasional karena dorongan FOMO (Fear of Missing Out, takut kehilangan). Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa saat berpartisipasi dalam investasi Aset Kripto apa pun, kita harus tetap tenang, melakukan penelitian yang memadai, dan menyadari ketidakpastian pasar.
Seiring dengan perkembangan industri Aset Kripto, kita perlu merenungkan dan memperbaiki mekanisme penerbitan token untuk lebih baik menyeimbangkan kepentingan pihak proyek, investor, dan seluruh ekosistem. Hanya dengan cara ini, industri dapat bergerak ke arah yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
26 Suka
Hadiah
26
6
Bagikan
Komentar
0/400
MetaverseVagabond
· 07-19 04:32
FOMO sampai mati, pantas saja
Lihat AsliBalas0
PrivacyMaximalist
· 07-18 23:56
Bawang daun atau kalian bawang daun, saya masih baik-baik saja tidak membelinya.
Lihat AsliBalas0
HackerWhoCares
· 07-16 07:52
suckers selamanya mati di mengejar harga...
Lihat AsliBalas0
Token_Sherpa
· 07-16 07:50
ponzinomika klasik dengan branding mewah sejujurnya... sudah pernah melihat film ini sebelumnya
Lihat AsliBalas0
PancakeFlippa
· 07-16 07:40
3 dolar play people for suckers lalu Rug Pull
Lihat AsliBalas0
SillyWhale
· 07-16 07:22
Tiga yuan yang dibeli sudah setara dengan tiga roti.
Bonding Curve sebagai mekanisme penerbitan token telah ada di bidang aset kripto selama bertahun-tahun. Sejak tahun 2020, proyek $KOGE telah menggunakan layanan Bonding Curve yang disediakan oleh BreederDodo untuk penerbitan token awal (IDO).
Model penerbitan ini memicu beberapa kontroversi. Dalam proses penerbitan $KOGE, ketika jumlah token mendekati habis terjual, beberapa investor membeli dengan harga tinggi, berharap dapat memperoleh keuntungan yang signifikan. Namun, harapan para investor ini tidak terwujud, yang menyebabkan ketidakpuasan mereka terhadap pihak proyek terus berlanjut hingga saat ini, sudah berlangsung selama lima tahun.
Perlu dicatat bahwa harga yang dibayar oleh para investor untuk membeli $KOGE saat itu sekitar 3 dolar. Kasus ini menyoroti tingginya risiko di pasar aset kripto, sekaligus mencerminkan kemungkinan adanya bias kognitif yang dialami investor ketika menghadapi alat keuangan yang baru muncul.
Mekanisme Kurva Pembiayaan memang memberikan jalur pendanaan yang fleksibel bagi pihak proyek, tetapi juga dapat menyebabkan investor membuat keputusan yang tidak rasional karena dorongan FOMO (Fear of Missing Out, takut kehilangan). Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa saat berpartisipasi dalam investasi Aset Kripto apa pun, kita harus tetap tenang, melakukan penelitian yang memadai, dan menyadari ketidakpastian pasar.
Seiring dengan perkembangan industri Aset Kripto, kita perlu merenungkan dan memperbaiki mekanisme penerbitan token untuk lebih baik menyeimbangkan kepentingan pihak proyek, investor, dan seluruh ekosistem. Hanya dengan cara ini, industri dapat bergerak ke arah yang lebih sehat dan berkelanjutan.